Pengolahan Sampah di RW 02 Harapan Mulya Diapresiasi Tim Penilai
Tim Penilaian Lomba Gotong Royong Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) RW 02 Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Kemayoran.
Sampah dari warga dapat ditekan pembuangan residunya
Menurut Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (PKLH) Setko Administrasi Jakarta Pusat, Martua Sitorus, warga RW 02 Kelurahan Harapan Mulya telah memanfaatkan bank sampah yang ada secara maksimal dengan mengembangkan budi daya maggot. Sehingga, selain bisa menekan volume yang dibuang ke TPST Bantargebang, juga bisa memberi nilai ekonomis.
"Saya sangat mengapresiasi, karena sampah dari warga dapat ditekan pembuangan residunya sehingga lambat laun volume sampah bisa berkurang," katanya, saat melakukan monitoring BPS di RW 02 Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Kemayoran dan RW 08 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Rabu (10/1).
Munjirin Tinjau Gotong Royong di Gandaria Utara dan PesanggrahanSedangkan di wilayah RW 08 Kelurahan Karang Anyar, Martua mengatakan, sudah ada pelaksanaan pemilahan sampah walaupun memang belum lengkap. Diharapkannya, ke depan pengolahan sampah di wilayah ini bisa lebih ditingkatkan.
Martua menegaskan, kegiatan lomba ini sekaligus memonitoring langsung perkembangan di lapangan. Sehingga bila ada hal yang perlu diperkuat bisa dievaluasi dan meningkatkan motivasi serta kemampuan warga menangani persoalan kebersihan di lingkungan.
"Adanya lomba ini kami harap dapat meningkatkan partisipasi warga menjaga kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah," ujarnya.
Ketua RW O2 Kelurahan Harapan Mulya, Herlina Qodaratun, mengaku optimistis mengikuti Lomba Jakarta Gotong Royong dan berharap bisa meraih prestasi terbaik.
"Kami optimistis karena sudah melakukan persiapan dan konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan," tandasnya.